Gelar guru dan Mualim di tanah Citayam ditelan Zaman
Gelar Guru dan Mualim di tanah Citayam ditelan zaman Penulis : Mubarok aliZahir Div. Pendidikan dan Latihan LAKPESDAM PCNU Kabupaten Bogor Citayam yang notabane penduduk asalnya adalah adat dan budayanya bersuku Betawi. Erat sangat kaitan dengan karakter jawara, guru agama dan santri. Tidak terlepas Pada abad 18 sampai akhir abad 19 panggilan guru dan mualim untuk para pemuka agama dalam hal ini kyiai sangat familiar di lisan dan di telinga sebagai rasa takzim dan takrim kepada para guru dan agama pada masyarakat Citayam khususnya dan masyarakat Betawi umumnya. Kemahaguruan ini ditinjau pada aspek penyebutan ‘Guru’ yang mana secara status keulamaan Betawi ‘Guru’ merupakan level tertinggi setelah ‘Mu’allim’ dan ‘Ustadz’. Seorang ‘Guru’ dalam buku Genealogi Intelektual Ulama Betawi: Melacak Jaringan Ulama Betawi dari Awal Abad ke-19 sampai Abad ke-21 (2011), adalah penamaan ulama yang setara dengan Syaikhul Masyayikh, ia dianggap representatif dalam mengeluarkan fatwa agama dalam sp...